Keju merupakan produk olahan susu yang selama ini di kenal kaya kalsium dan gizi penting lainnya. Namum,
menurut sebuah penelitian baru asal perancis, rutin mengonsumsi keju dalam
jumlah besar dapat menmyebabkan tubuh kelebihan asam dan meningkatkan risiko
diabetes tipe 2.
Studi yang dipublikasi dalam jurnal diabetogia
tersebut menemukan, orang yang mengonsumsi daging, keju, telur, ikan,
roti, dan minuman ringan dalam jumlah banyak
cendrung 50 persen lebih mungkin untuk menderita diabetes di kemudian
hari. Risiko tersebut bahkan sama saja pada mereka yang juga mengonsumsi
makanan-makanan itu bersama buah dan sayur dalam jumlah besar.
Para peneliti mengatakan, makanan seperti daging dan
keju merupakan penghasil asam, sebagai makluk hidup, tubuh memeliki derajat
keasaman (pH) antara nol hingga 14 yangmenunjukkan asamdan basa. Nol
menunjukkan paling asam, dan 14 adalah paling basa. Sementara tubuh manusia
harusnya berada pada pH netral yaitu sekitar tujuh agar fungsi sel dan jaringan
tubuh tetap normal.
Ketika proses pencernaan sedang berlangsung, tubuh
secara alami akan memproduksi asam atau basa. Namun, menurut peneliti Marie
Murphy, ahli gizi dari British Nutrition Foundation, ada beberapa jenis makanan
yang memicu asam baerlebihan, tetapi itu juga tergantung pada proses yang
dilakukan tubuh.
‘’misalnya, jeruk memiliki kandungan dengan pH rendah,
namun setelah dicerna, jeruk justru memberikan efek basa bagi tubuh. Ini karna
nutrisi yang di keluarkannya dari tubuh’’.jelasnya.
Sementara itu, lanjutnya, untuk daging, ikan, makanan
laut, keju, telur, roti, obat, pasta, dan nasi,
makanan olahan, dan makana ringan justru memicu tubuh memproduksi asam.
Sementara kopi, buah, dan sayuran memicu tubuh memproduksi basa .
Murphy menjelaskan, ketika makan diet yang seimbang,
dari serat, protein, karbonhidrat, buah-buahan , dan sayur-sayuran, asam dan
basa saling menetralkan satu sama lain. Namun, ika makan telur banyak jenis
,makanan tertentu, maka derajat keasama tubuh tidak akan seimbang lagi.
‘’kondisi tersebut akan memicu komplikasi termasuk
diabetes tipe 2. Khususnya saat tubuh berhenti memproduksi hormon insulin dalam
juimlah yang cukupatau menurun fungsi,’’ujar murphy.
Insulin untuk membantu mengubah gula darah menjadi
energi . jika insulin tidak berfungsi secara benar, maka gula darah kadarnya
akan sangat tinggi dalam tubuh dan memici diabetes. Bahkan diabetes bisa
menimbulkan komplikasin lainnya seperti kerusakan saraf, kebutaan, dan
kemetian. Diabetes juga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan
amputasi.
Dr Tony Leeds, spesialis obesitas di Wittington
Hospital, london, mengatakan, orang sehat memiliki kemampuan untuk menetralkan
makanan-makanan asam. ‘’selama memiliki fungsi sistem yang normal maka tubuh
dapat menetralkan asam dari hasi metabolisme dan mengeluarkannya,’’ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar