Advertisement

Pasang Iklan Anda Disini hubungi

Selasa, 26 November 2013

Penyebab Rambut Rontok


Faktor Eksternal
  • Gaya Rambut

Faktor yang dapat menyebabkan rambut rontok adalah sering mengubah-ubah gaya rambut. Untuk itu pastikan terlebih dahuku kesehatan rambut anda sebelum anda mengubah gaya rambut. Karena beberapa gaya rambut dapat menyebabkan rambut menjadi tertarik hingga akarnya. Selain itu juga dapat membuat rambut lebih cepat rapuh dan mudah patah.
  • Bahan Kimia

Penggunaan bahan kimia untuk mewarnai, meluruskan dan membuat rambut menjadi gelombang secara permanen dapat menyebabkan rambut menjadi rusak jika digunakan secara berlebihan dan tidak tepat dalam menggunakannya. Selain itu penataan rambut dan mengikat rambat secara berlebihan juga dapat menyebabkan rambut menjadi rontok dan rusak.
  • Radikal Bebas

Radikal bebas adalah zat beracun yang dapat mempercepat proses penuaan dini. Pada umumnya radikal bebas berasal dari polusi dan asap-asap beracun. Akibatnya kulit menajdi keriput, munculnya bintik-bintik hitam pada wajah dan rambut menjadi lebih cepat rontok.

Faktor Internal
  • Keturunan

Faktor internal penyebab terjadinya rambut rontok adalah dikarenakan faktor keturunan. Hal tersebut dapat disebabkan jika salah satu dari orang tua memiliki gen yang dapat menyebabkan rambut rontok, sehingga hal itu dapat diturunkan pada anak-anak mereka. Biasanya hal tersebut dapat diketahui dengan cara memeriksakan diri pada ahli kulit.
  • Hormon

Hormon yang tidak seimbang dapat menyebabkan rambut menjadi rontok. Sehingga terkadang ibu yang sedang hamil atau mengandung biasanya akan mengalami ketidakseimbangan horon yang dapat menyebabkan rambut menjadi rontok yang cukup parah.
  • Stres

Stres adalah salah satu penyebab rambut rontok. Biasanya rambut menjadi lebih mudah rontok ketika sedang mengalami hal yang dapat menyebabkan stres. Pada saat mengalami stres rambut menjadi lebih cepat rontok dibandingkan pada saat-saat biasa.
  • Penyakit

Penyakit diabetis dan lupus dapat menyebabkan terjadinya kerontokan pada rambut.
Demikian artikel kali ini mengenai penyebab rambut rontok yang wajib diketahui. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat menghindari anda dari penyebab kerontokan pada rambut. Terima kasih dan sampai bertemu lagi.

Ikan tuna bisa mencegah penyakit jantung


Penyakit jantun masih menjadi momok karena statusnya  sebagai penyakit pembunuh nomor satu didunia. Meski  begitu, penyakit jantung sebenarnya sangat mungkin dicegah, salah satunya dengan melakukan diet atau pola makanan tertentu.

Menurut para peneliti dari harvard universiti amerika serikat, mengonsumsikan ikan tuna dua kali seminggu dapat mengurangi resiko kematian karena penyakit jantung sepertiganya. Mereka menemukan asam lemak omega 3 yang ada dalam ikan tuna ataupun salmon dapat melindungi dari detak jantung tak menentu berpotensi mematikan. Lemak tersebut juga berhubungan dengan tekanan darah dan laju jantung yang lebih rendah.

‘’studi ini bukan studi suplemen minyak ikan, melainkan studi tentang kadar omega­-3 dalam darah yang berkaitan dengan pola makan,’’ ujar peneliti dr Dariush Mozaffarian, profesor epidemologi di Harfard School of Public Health di Boston.
Menurut mozaffarian, kadar omega-3 dalam darah berhubungan dengan risiko rendah kematian, terutama yang di akibatkan oleh problem kardiovaskular. Sementara itu, hasil penelitian lain yang dilakukan oleh peneliti asal wasington university pada orang lanjut usia pun menemukan hasil yang serupa.

Mereka menemukan, ada 50 persen penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung pada mereka yang makan ikan tiga kali seminggu di bandingkan dengan mereka yang makan kurang dari sekali setiap bulan nya. Para peneliti mengungkapkan, peserta yang memiliki kadar asam lemak omega-3 yang paling tinggi dalam darahnya rata-rata hidup 2 tahun lebih lama daripada mereka yang kadarnya lebih rendah.

Kendati demikian,kata peneliti, manfaat tersebut baru dapat di temukan pada ikan yang di panggang dan di bakar. Sementara ikan yang di goreng tidak memberikan efek yang sama. Menurut alice lichtentein, direktur dan peneliti senior di Cardiovaskular nutrion laboratory di Tufts university, konsumsi ikan dengan omega-3 dan penyakit jantung tidak dapat menunjukkan hubungan sebab akibat.

‘’omega-3 belum tentu secara lang sung bertanggung jawab dalam mengurangi risiko kematian atau sebagai indikator dari gaya hidup yang lebih sehat. Namun, orang yang rutin makan ikan biasanya juga penggemar sayur dan buah.’’